JAKARTA (BeritaTrans.com) – Ketua Corps Alumni Bumi Seram Makassar (CABM) atau dulu bernama IKAB PIP Makassar Capt. Agus Salim mengaku siap berlari maraton membenahi dan memberdayakan organisasi untuk kebaikan dan kesejahteraan anggotanya.
“CABM PIP Makassar harus makin maju dan solid untuk membantu memberdayakan anggotanya. BahkanmCABM harus bisa memfasilitasi para kadet yang akan prola dan proda serta perwira yang baru lulus untuk mendapatkan pekerjaanya,” kata Capt. Agus Salim menjawab BeritaTrans.com di Jakarta, Rabu (23/5/2018).
CABM dengan anggota lebih dari 10.000 orang dan berkarya di berbagai sektor sampai luar negeri merupakan kekuatan yang sangat besar. Banyak anggota CABM yang sudah sukses meniti karier baik di Pemerintahan atau dunia usaha. “Jika mereka solid dan dikelola dengan baik, akan menjandi kekuatan yang luar biasa untuk membangun CABM dan masa depan anggotanya,” jelas Capt. Salim.
Putra Polopo, Sulsel dan alumni angkatan V PIP Makassar itu bersama kolehnya di CABM sudah menyusunkan sejumlah program prioritas yang akan dijalankan selama masa kerjanya 2018-2022 mendatang.
Pertama, membantu memberdayakan pada kadet yang akan prola, atau perwira fresh graduate untuk secepatnya terserap dunia kerja sesuai bidang keahlian masing-masing
“CABM akan mengisiasi acara sharing knowledge antara senir dan junior. Acara ini bisa dalam bentuk seminar atau diskusi baik di Makassar atau Jakarta. Ttujuannya untuk meningkatkan capacity building anggota CABM,” papar Capt. Salim yang lama berkarier di Total EP Indonesia, perusahaan migas asal Prancis itu.
Kedua, menurut dia, CABM menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan pelayaran baik lokal atau asing. Tujuannya untuk membantu para kadet PIP Makassar mendapatkan space atau kesempayan prola yang terbaik. Praktik layar merupakan bagian program belajar bagi taruna pelaut termasuk dari PIP Makassar.
“Dengan begitu, mereka bisa belajar dengan baik, sekaligus memberikan bekal para kadet dengan pengetahuan dan ketrampilan praktis yang dibutuhkan saat mereka masuk dunia kerja,” kilah Capt. Salim.
Ketiga, sebut Capt. Salin,, CABM akan memnyiapkan sarana dan fasilitas e-learing dan bisa diaskes secara umum, khususnya kadet dan anggota CABM dimanapun mereka berada atau bekerja.
“Belajar di zaman now, tak mungkin menafikan peran dan fungsi IT (information technology). Salah satunya sistem e-learning ini. CABM akan masuk kesana untuk membantu para juniornya di kampus atau di atas kapal saat prola sehingga bisa belajar dengan baik,” terang Capt. Salim.
Selanjutnya keempat, papar dia, CABM akan mengaktifkan dan memberdayakan Koperasi CABM dulu IKAB terutama di Makassar. Keberadaan koperasi ini harus makin baik dan optimal, terutama untuk membantu dan memfasilitasi kebutuhan anggotanya.
“Sesuai ide awalnya, koperasi adalah lembaga usaha bersama yang dibangun, oleh dan untuk kepentingan anggota yaitu mereka yang dibawah CABM/ IKAB,” urai Capt. Salim.
Yang terakhir, atau kelima adalah membentuk Yayasan CABM. Yayasan ini akan banyak bergerak di bidang sosial, seperti memberikan beasiswa bagi putra-putri anggota, membantu anggoya yang kurang beruntung, atau keluarga ditinggal mati orang tuanya.
Untuk mengantisipasi kondisi darurat tersebut, tambah Capt. Salim, Yayasan CABM akan banyak mengurusi masalah sosial, khususnya yang dialami anggota dan keluarga besar CABM dimanapun berada.
“Dari 10.000 anggota CABM dan mereka sudah berkarya di berbagai sektor di Tanah Air. Jika mereka dikelola dan digerakkan, maka Yayasan CABM diyakini akan lebih baik, kuat dan peduli pada anggotanya,” tegas Capt. Salim.(helmi)