JAKARTA (BeritaTrans.com)- Capt Agus Salim dipilih sebagai ‘nakhoda’ baru, Corps Alumni Bumi Seram Makassar (CABM) yang dulu bernama IKAB (Ikatan Alumni Bumi Seram/ IKAB), untuk masa bakti 2018-2022.
Agus Salim merupakan lulusan angkatan V dipilih dalam Musyawarah Besar (Mubes IV) di kampus PIP Makassar, Salodong, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Mubes IV CABM dilakukan tanggal 21 April 2018. Dan pengukuhan Ketua Umum baru dilakukan hari itu juga oleh Kepala BPSDMP Djoko Sasoni dihadapan seluruh peserta Mubes CABM. Sementara, pelantikan secara resmi pengurus DPP CABM baru dilakukan 12 Mei 2018 oleh Ketua Umum CABM.
Capt Agus Salim berhasil menyisihkan para kompetitor dari berbagai angkatan di PIP Makassar. Perubahan nama dari IKAB menjadi CASM dilakukan untuk menyesuaikan dengan dinamika serta aspirasi para anggota yang kini jumlahnya sekitar 10.000 orang.
Mereka adalah alumni sejak masih bernama SPM Makassar, BPLP Makassar dan sekarang PIP Makassar. Para alumni PIP Makassar itu telah tersebar dan berkarya di berbagai sektor, baik Pemerintah, BUMN, swasta sampai menjadi pengusaha.
Tugas berat menanti Capt. Salim bersama tim di CABM PIP Makassar. Pertama adalah menggerakkan roda organisasi sekaligus membangun kebersamaan dan kesejahteraan anggotanya.
Perjuangkan Anggota
“CABM dengan ribuan anggota harus mampu menjadi wadah berkumpul sekaligus memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan anggotanya,” kata Capt Agus Salim dalam perbincangan dengan BeritaTrans.com di Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Selain itu, melalui wadah CABM Capt. Agus Salin terus membangun komonikasi dan jaringan dengan internal kampus serta para mitranya di perusahaan pelayaran dan sektor terkait.
“CABM PIP Makassar harus bisa memberikan kontribusi positif pada almamater, adik kelas terutama calon kadet dan kadet di atas kapal agar menjadi SDM pelayaran yang andal,” jelas Capt. Salim .
Pejabat di PT Pertamina Hulu Mahakam, anak perusahaan migas ternama itu mengaku, sejalan dengan kenaikan harga minyak dunia, industri migas akan kembali bergerak. Kebutuhan SDM pelaut unggul makin banyak.
“Tapi harus diingat, hanya SDM yang unggul dan tahan banting yang akan lolos seleksi dan bisa sukses membangun kariernya,” papar pelaut yang lama bekerja di PT Total EP lndonesia, perusahaan asal Perancis di Indonesia.
Masalah sekarang, mau tidak pelaut Indonesia termasuk alumni PIP Makassar menjawab tantangan tersebut. “Butuh perjuangan dan kerja kita semua, termasuk para alumni yang tergabung di CABM,” tandas Capt Agus Salim.(helmi)